Respons Kepolisian Banten terhadap Praktik Koperasi Simpan Pinjam Ilegal

loola-games.info – Polda Banten menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap operasi koperasi simpan pinjam dan bank keliling tanpa izin yang beroperasi di wilayah Banten karena aktivitas tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Inspektur Jenderal Abdul Karim, selaku Kapolda Banten, mengklarifikasi bahwa insiden pengeroyokan yang menimpa seorang warga Pandeglang, Muhyi, adalah perbuatan individu terkait dengan operasi kosipa ilegal, bukan terkait SARA.

Kapolda Banten menginstruksikan agar seluruh kegiatan kosipa yang tidak memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera ditutup dan memperingatkan bahwa aktivitas yang masih berlanjut setelah Lebaran akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Abdul Karim menghimbau masyarakat Banten agar tidak terpengaruh oleh tindakan kekerasan yang terjadi dan menyerukan kepada tokoh agama dan masyarakat untuk menjaga ketenangan serta berkolaborasi dengan kepolisian dalam upaya penegakan hukum.

Polresta Serang Kota bereaksi cepat terhadap video viral yang memperlihatkan anggota kosipa melakukan pemukulan terhadap nasabah, yang mengakibatkan penangkapan satu pelaku.

Kepolisian telah menangkap total tiga orang pelaku terkait dengan insiden pengeroyokan yang terjadi, dengan dua pelaku terakhir ditangkap saat berada di dekat Pelabuhan Merak.

Kepolisian Daerah Banten telah menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum terhadap kegiatan ilegal bank keliling dan koperasi simpan pinjam. Klarifikasi telah diberikan terkait insiden pengeroyokan yang tidak berkaitan dengan SARA dan merupakan tindakan kriminal terisolasi. Langkah-langkah telah diambil untuk menutup kegiatan ilegal dan menangkap terduga pelaku, dengan seruan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *