Penetapan Status Tersangka kepada Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina: Peran Kunci Ayah dalam Penyembunyian Identitas

loola-games.info – Pegi Setiawan, yang juga dikenal dengan alias Perong, secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Selama delapan tahun menjadi buron, investigasi mengungkap bahwa ayah Pegi memiliki peran penting dalam membantu menyembunyikan identitas asli anaknya dari kepolisian.

Informasi yang dirilis oleh Kombes Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jabar, menyatakan bahwa Pegi, dengan bantuan ayahnya, berhasil mengganti identitasnya untuk menghindari penangkapan. Dalam upaya penutupan identitas ini, Pegi diperkenalkan kepada pemilik kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung sebagai Robi Irawan, keponakan dari A Saprudi, ayah kandung Pegi. Selama periode ini, Pegi juga menggunakan dua akun Facebook dengan nama Pegi Setiawan dan Robi Irawan sebagai bagian dari dualitas identitasnya.

Dari September 2016 hingga 2019, Pegi, bersembunyi di bawah nama samaran Robi Irawan, menyewa sebuah kamar kontrakan di Katapang bersama ayahnya. Strategi ini berhasil memperlambat proses identifikasi dan penangkapan oleh kepolisian.

Kombes Surawan, dari Direskrimum Polda Jabar, menambahkan bahwa taktik penyembunyian identitas ini menyebabkan kesulitan bagi penyidik dalam mengkonfirmasi keberadaan Pegi sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) yang aktif. Namun, setelah investigasi yang lebih mendalam, otoritas berhasil mengumpulkan bukti yang cukup untuk menetapkan Pegi sebagai DPO utama dalam pembunuhan tersebut.

Penyelidikan saat ini juga sedang mempertimbangkan keterlibatan ayah Pegi sebagai tersangka, mengingat dukungannya yang signifikan dalam menyembunyikan Pegi, buronan dalam kasus pembunuhan Vina. Analisis lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan kemungkinan tindakan hukum terhadap ayah Pegi berdasarkan perannya dalam kasus ini.

Tragedi Keluarga: Kisah Pembunuhan Anak Kandung di Berau, Kalimantan Timur

loola-games.info – Sebuah tragedi mengguncang Berau, Kalimantan Timur, ketika wanita berusia 53 tahun, MN, dijerat pasal pembunuhan berencana setelah membunuh anak kandungnya, EJ (29), dibantu oleh adik korban, SR (22). Kasus ini awalnya dilaporkan sebagai penemuan mayat pria, namun polisi segera mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Jasad EJ pertama kali ditemukan oleh ibunya sendiri, MN, yang pada awalnya mengaku menemukan jasad korban secara kebetulan. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan kejanggalan yang membawa pada pengungkapan bahwa MN dan SR adalah pelaku pembunuhan tersebut.

Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, menjelaskan bahwa penemuan kejanggalan ini menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut direncanakan, dengan MN yang mengajak adiknya, SR, untuk melaksanakan aksi tersebut. Motif di balik pembunuhan ini dipicu oleh ketidakpuasan MN terhadap EJ, yang dianggapnya sebagai beban keluarga setelah EJ mengambil uang sejumlah Rp 7 juta tanpa mengembalikannya. Situasi ini memicu tindakan tragis yang berujung pada pembunuhan yang mengejutkan seluruh komunitas di Berau.

Progres Penyelidikan Kematian Praka S: Tindakan Hukum dan Penyelidikan yang Dilakukan oleh Polda Metro Jaya

loola-games.info – Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, di mana Praka S, prajurit TNI AD yang bertugas di Kodam III/Siliwangi, ditemukan tidak bernyawa dengan luka signifikan. Penyelidikan telah dilakukan dan perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap individu yang diduga terlibat.

Praka S ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, yang memicu respon cepat dari pihak berwenang. Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, Kapendam Jaya, telah mengonfirmasi keanggotaan Praka S di Kodam III/Siliwangi dan menegaskan bahwa pelaku telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, telah menyampaikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dengan saksama. Pihak kepolisian, melalui Subdit Resmob Ditreskrimum, saat ini tengah menggali lebih dalam untuk memastikan semua aspek dari kasus ini.

Informasi Publik dan Transparansi:

  1. Konferensi Pers yang Akan Datang: Polda Metro Jaya telah mengindikasikan bahwa sebuah konferensi pers akan segera digelar, dengan kehadiran Kadispenad, untuk memaparkan perkembangan kasus ini kepada publik.
  2. Rencana Rilis Data: Kombes Ade Ary Syam Indradi telah menyatakan bahwa detail lebih lanjut tentang kasus ini akan dipublikasikan setelah penyelidikan mencapai titik tertentu.

Penyelidikan atas kematian Praka S menunjukkan responsifitas dan seriusnya pihak berwenang dalam menangani kasus ini. Dengan pelaku yang telah ditangkap dan konferensi pers yang rencananya akan diadakan, pihak kepolisian berkomitmen untuk transparansi dan keadilan. Publik menantikan pengungkapan lengkap peristiwa yang mengakibatkan kehilangan seorang prajurit TNI AD dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku.